Manusia dan Pandangan Hidup

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Yuhuuu kembali lagi di blog saya niii~

Oke, kali ini yang mau saya bahas itu tentang cita – cita, lebih spesifiknya sih pengertian dan contoh cita – cita

Kalo ngebahas cita – cita, coba deh flashback ke masa lalu mu dulu,

Ketika ditanya “Apasih cita-cita mu?”

Saya yakin 100% jawaban kalian ada salah satunya dari polisi, pilot, guru, dokter, professor, presiden, dan artis.

Ya gak sih? Iyalaaaa salah satunya pasti ada hehe

Tapi coba flashbacknya kali ini jangan banyak-banyak, dikit aja dah ke pas mau milih jurusan kuliah,

Pasti kalian pernah yang namanya bingung dan hingga mempertanyakan ke diri sendiri

“Apasih cita – cita saya? Mau jadi apa nanti?”

Nah loh!!!!

Tapi gak salah ko, setiap orang memang pasti punya rasa kebingungannya sendiri, jadi yowes jalani aja, jangan sampe stress dan blablablaa..

Oke kembali lagi ke topik bahasannya, yaitu pengertian cita – cita..

Setelah kita bahas panjang kali lebar sama lega *apasih* tentang cita – cita, sebenernya kalian tau gak sih cita – cita itu apa?

Kalo menurut saya,

Cita – cita adalah sesuatu impian yang ingin digapai atau diraih yang diperjuangkan dengan semaksimal mungkin.

Semaksimal mungkin? Trus kalo ngusahainnya ga semaksimal mungkin gimana?

Kalo menurut saya sih kalo ga diusahain semaksimal mungkin namanya bukan cita – cita, tapi hanya angan – angan belaka.

Iya gak sih?~

Nah contohnya gini,

Saya mempunyai cita –cita menjadi seorang psikolog. Berarti saya harus berusaha semaksimal mungkin, dengan cara belajar yang bener.

Dan ada lagi contoh lainnya,

Saya punya cita – cita melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan biaya saya sendiri, bagaimana caranya?ya saya harus bekerja keras, agar bisa meraihnya

Seperti itulah contoh dari cita – cita menurut saya^^

Cukup sekian dulu dah dari saya

Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Read More

Manusia dan Keadilan 2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Heyho gaaeesss !!!

Thanks a lot banget udah mau ke sini lagi yak^^

Oke kali ini saya mau ngebahas tentang “Pembalasan”, yaitu pengertian, sebab – sebab, dan contohnya.

https://ekoeriyanah.files.wordpress.com/2012/07/bingung.jpg

 

Pembalasan itu menurut saya adalah suatu perilaku atau tindakan seseorang yang merasa tidak puas atau puasnya terhadap sesuatu dan melakukannya kembali kepada sesuatu tersebut.

Kebelit – belit banget gak sih kata – katanya? Bisa dipahami la ya :D *semoga*

Nah, biar bisa dipahami langsung aja deh kita ke contoh, sesuatu tanpa dicontohkan belum kerasa dong sensasinya? Eaa haha

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmfeQi9mqIFE-P-J4EALZyHab5pX-Z4IEPzTw8nhFZUO57CIM9yF3TYPcnVveDW4ffD2YqFRh7G5fvIqE8yJtUvd2yECDePPEOaAsNM__uvlUtkQKNJzlmLGIHdBR96ucDPEAEoCnSF8yi/s1600/kartun+marah+-+doa+menghilangkan+amarah.jpg
 

Contohnya gini, si A duduk bersama si B, ketika sedang menulis si A ga sengaja nyenggol si B, dan kertas si B jadi kecoret, si B ga terima kertasnya kecoret, dan si B akhirnya mencoret kembali kertas si A.

Dari contoh tersebut bisa dipahami kan apasih pembalasan itu? Atau masih belum paham? Oke deh dikasih contoh lagi ni yaaa

Contoh lainnya gini, si A  memberikan makanan setiap hari ke si B, si B merasa lama – lama jadi ga enak selalu dikasih, akhirnya pada keesokkan hari si B yang memberikan makanan ke si A.

Mungkin dari kata “pembalasan” yang terngiang sekilas yaitu tentang kejahatan atau sesuatu yang negative, padahal tidak, pembalasan bisa terjadi karena kebaikan pula, sebagai contohnya yang tadi sudah saya berikan di contoh ke-2. Itu termasuk pembalasan dalam kebaikan.

Dari pengertian dan contoh tersebut bisa kita ambil kesimpulan dong apa aja sebab – sebab terjadinya pembalasan, yaitu dendam.

Kenapa hanya dendam?

Sebenarnya banyak, tapi ujung – ujungnya juga bisa disimpulkan bahwa itu karena dendam.

Contohnya karna ketidak adilan, ketidak sukaan, dll. Dari ketidak adilan itu kita bisa dendam terhadap sesuatu.

Jadi, menurut saya sebab terbesarnya pembalasan adalah “Dendam”

Saya rasa cukup sekian dulu untuk kali ini, kurangnya mohon dimaklumi, lebihnya yaudah tabung dulu aja deh *apasih~

Oke see you baybayyy!!!

Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Read More

Manusia dan Keadilan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Haluuuu…

Selamat datang kembali di blog ini^^

Dikesempatan kali ni, saya mau mengusung tema tentang “ Manusia dan Keadilan”

Waw bakalan banyak banget tau kalo bahas gituan…

Jadi, saya bakalan ngasih tau lebih spesifik apa yang bakalan saya bahas, yaitu : Pengertian dan contoh – contoh dari keadilan.

Nah, kalo gitu kan lebih terarah kan bahasannya hehe

Oke deh kita langsung aja kuy!

Menurut saya, keadilan itu suatu perlakuan yang diberikan sama antara satu dengan yang lain, tapi bukan berarti sama rata, melainkan memberikannya sama sesuai kebutuhannya.

Lah katanya keadilan? Tapi ko gitu?

Jadi gini contohnya,

Kamu punya adik perempuan berumur 3 tahun, dan umur mu sekarang 17 tahun. Ibu mu secara adil memberikan sesuai kebutuhan, ga mungkin dong umur 3 tahun udah dibeliin lipstick? Yakan? Ya dong? Ibu mu pasti memberikannya sesuai umurnya, contohnya bedak bayi.

Dan contoh lainnya yang sering kita jumpai di kehidupan kita sehari hari adalah pemberian uang jajan antara si kaka dan si adik.

Misalnya, kamu jadi adiknya ya. Kamu punya kaka sudah kuliah, dan keadaannya kamu masih SD contohnya. Ibu kamu memberikan uang jajan kamu 5 ribu rupiah, sedangkan kaka kamu diberikan 20 ribu rupiah.

Apa yang kamu rasakan? Iri kah?

Kalau iya, berarti kamu salah. Ibu mu telah berlaku adil terhadap kalian loh, ga mungkin kan kaka kamu dikasih 5 ribu juga. Kaka mu memiliki kebutuhan lebih banyak dari kamu, jadi ibu mu memberikannya lebih banyak.

Nah, sekarang udah tau dong seperti apasih keadilan yang sesungguhnya?

Kalau gitu, mulai dari sekarang kalian harus belajar adil. Belajarlah dari tingkat yang termudah, yaitu dalam keluarga.

Agar kelak kamu bisa menjadi seseorang yang dapat dipercaya karena keadilan yang telah tertanam didirimu.

Cukup sekian dulu kali ini, siyubaybay~~

Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Read More

Manusia dan Penderitaan ( Sebab - Sebab Penderitaan )

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Heyyoooo.. welkambek tu ma blog yuhuu^^

Kesempatan kali saya bakalan ngelanjutin dari postingan sebelumnya. Di postingan sebelumnya saya ngebahas tentang pengertian serta contoh dari penderitaan dan siksaan, dan kali ini nih saya akan membahas tentaaaannggg…..

Jreng jreng jreng jreeeennnggg…

Yaitu tentangggg……

Sebab – sebab penderitaan….

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8KqiqFebQE1_VkSHZIdE15ye0BQAJltxNVuwwUn-DRVB-Z_up0UewHdUJl5wSrJdudqKzK8Kv1V51hUgw_5Znw8APsj-QBh0qf2bxNPTQI5wBJ9a-MWdhWWSnreJSr7Ivv-mGS2YiUoc/s1600/2009-10-suffering-child.jpg

Penderitaan bisa terjadi karena kita berprasangka buruk kepada Allah SWT,  kenapa begitu? Karena ketika kita diberi cobaan, kita tak bisa menerimanya lalu kita mengira kalau Allah tidak sayang dengan kita, tidak peduli, bahkan tidak mendengar doa-doa kita.

Waahhh parah yaa… jangan sampe ya kita termasuk orang yang seperti itu:”

Penyebab terjadinya penderitaan ternyata bukan hanya itu loh gaess~

Apalagi tuuu??

Penderitaan juga bisa terjadi karena perbuatan dari manusia loohh..

Contohnya gini, si A melakukan perilaku yang merugikan si B, contohnya tonjok – tonjokkan. Akibat dari perilaku si A, si B merasakan penderitaan pada dirinya.

http://www.cekskor.com/photos/news/2013/10/31/43794_headline.jpg
 

Waaahhh.. parah parah parah

Jangan sampe kita seperti itu ya gaes:”)

Btw, setiap orang pasti pernah yang namanya mengalami penderitaan, pasti. Dan yang pasti juga setiap orang memiliki caranya sendiri agar terlepas dari yang namanya penderitaan.

Contohnya adalah bersyukur, bersyukur itu mudah, tapi sulit untuk dijalani. Dengan kita bersyukur, InsyaAllah kita bisa nerima semuanya.

Okay gaes, cukup sekian dan terimakasih untuk kali ini..

Baybayyyy~~

Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Sumber :

http://www.daaruttauhiid.org/artikel/read/cerita-santri/292/sebab-penderitaan.html

Read More